“The Art & Heart Of Teaching” Dalam Proses Pengajaran Musik
Jakarta, 1 Oktober - Usai sudah rangkaian Lite Talkshow: Music Education In Industry 4.0 berkolaborasi dengan Fakultas Ilmu Seni (FIS) Universitas Pelita Harapan (UPH). Bertempat di UPH, Karawaci, Tangerang pada Kamis, 26 September 2019 lalu, talkshow sukses diselenggarakan.
Edukasi musik khususnya di Industri 4.0 saat ini harus terus berkembang mengikuti perkembangan zaman. Tantangan para pengajar di bidang musik pun turut andil untuk bisa mengimbangi dan mengikuti agar Musik bisa turut bersaing di Industri Kreatif. Tak hanya para pengajar musik, orang tua pun diharapkan bisa turut berkontribusi untuk mendukung anak ikut serta belajar musik untuk mengasah soft skill mereka. Soft skill itu pula yang diharapkan dapat membantu mereka menghadapi digital era dan dunia kerja nantinya. Berlatar belakang itulah, Rhapsodie.co sebagai Marketplace pertama penyedia jasa di bidang Edukasi musik atau The 1st Music Education Service Marketplace berkolaborasi bersama FIS UPH menyelenggarakan talkshow untuk sharing bersama para pakar di bidangnya.
Pembicara yang diundang dalam Talkshow tersebut ialah Cindy Sanusi (Founder Royal Music Indonesia), Richard Sidharta (Director of Beacon Academy), Yuberg Andro (CEO & Founder Rhapsodie.co) bersama Moderator Andy Ujang (CEO IMEC & Trinity College of London ID Reps).
Para pengajar musik ditantang harus mengikuti pula perkembangan zaman untuk menghadapi para murid yang diajarinya. Berbagai cara pun perlu dilakukan demi mendapat engage dengan murid agar konsentrasi dan teknik yang diajarkan dapat tersampaikan dengan baik kepada si murid. Itu lah yang disebut mengenai “The Art of Teaching”, bagaimana cara untuk menyampaikan isi dari pengajaran dapat tersampaikan dengan efektif. Tapi di satu sisi lain, para pengajar juga membutuhkan “The Heart of Teaching”, seperti mengenali karakter dari si murid untuk mencari celah, bagaimana cara memasukkan kurikulum pengajaran agar dapat tersampaikan lebih mudah.
Banyak manfaat yang didapat dari belajar musik. Seperti bisa lebih fokus dalam bidang akademik, meningkatkan rasa percaya diri, disiplin hingga bisa mengekspresikan apa yang ada dalam diri.
“Music can make a person enjoy, till balancing yourlife. Music can make you happy and ready for learn more about any else. That’s why music education is important too for the children,” ungkap Richard Sidharta sebagai perwakilan orangtua yang memiliki anak diajari musik.
Orangtua memiliki peran sangat penting dalam Pendidikan musik anak mereka. Para pengajar musik pun dituntut untuk tahu bagaimana cara berkomunikasi yang baik hingga mengerti apa ekspektasi dari para orang tua murid.
“Usahakan bertanya dulu dengan orangtua calon murid apa ekspektasi dan tujuan mereka sehingga para pengajar bisa fokus terhadap apa tujuan dari ekspektasi serta disesuaikan dengan murid tersebut. Komunikasikan dulu yang paling penting,” ujar Cindy Sanusi sebagai salah satu pengajar piano.
Para mahasiswa/i aktif dari FIS antusias dalam mengikuti rangkaian talkshow tersebut.
“Kegiatan Talkshow Music education in Industry 4.0 sangat menarik, dan sangat tepat sasaran bagi kaum millenial seperti saya dewasa ini. Mengingat semakin cepatnya informasi dan juga kemudahan kemudahan yang ditawarkan oleh dunia maya, sebagai generasi muda,saya merasa poin-poin yang dipaparkan, dijawab dengan tepat oleh narasumber,” tutup Mario Lasar salah satu mahasiswa FIS UPH.
Penulis: Rizky Damayanti
Foto: Rhapsodie.co